WEWENANG, DELEGASI, DAN DESENTRALISASI
==================================
Pengertian wewenang
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.
------------------------------------------
- Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu;
1. Teori formal. Pandangan wewenang formal menyebutkan bahwa wewenang adalah dianugrahkan; wewenang ada karena seseorang diberi atau dilimpahi atau di warisi hal tersebut. Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan kemudian secara hukum diturunkan dari itngkat-ketingkat.
2. Teori penerimaan, menyanggah pendapat bahwa wewenang dapat dianugrahkan. Teori penerimaan (aliran perilaku) berpendapat bahwa wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang ada dalam yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang itu ada atau tidak tergantung pada penerima (reciever), yang memutuskan menerima atau menolak.
------------------------------------------
- Menurutu Chester Barnard, bahwa seseorang akan bersedia menerima komunikasi yang bersifat kewenangan hanya bila empat kondisi berikut dipenuhi secara simultan, yaitu a. Dia dapat memahami komunikasi tersebut.
b. Pada saat keputusannya dibuat dia percaya bahwa hal itu tidak menyimpang dari tujuan organisasi.
c. Dia yakin bahwa hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan, dan
d. Dia mampu secar mental dan phisik untuk mengikutinya.
------------------------------------------
Kekuasaan. Kekuasaan (power) sering dicampur adukan dengan wewenang. Meskipun kekuasaan dan wewenang sering di temui bersama, keduanya berbeda.
------------------------------------------
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu hak tersebut.
------------------------------------------
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian. Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.
------------------------------------------
Delegasi
Delegasi dapat didefinisikan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi adalah proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.
------------------------------------------
- Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan :
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas.
3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.
Efektivitas delegasi merupakan faktor utama yang membedakan manajer sukses dan manajer tidak sukses.
------------------------------------------
- Alasan pendelegasian adalah:
a. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka manangani setiap tugas.
b. Proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
c. Memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
d. Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan.
e. Dilain pihak, delegasi memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat digunakan sebagai alat untuk belajar dari kesalahan.
------------------------------------------
- Pedoman klasik untuk delegasi efektif adalah;
1. Prinsip saklar. Dalam proses delegasi harus ada garis wewenang yang jelas. Garis wewenang yang jelas akan membuat lebih mudah mengetahui; kepada siapa dia dapat mendelegasikan, dari siapa dia akan menerima delegasi, kepada siapa dia harus memberikan pertanggungjawaban.
2. Prinsip kesatuan perintah.
3. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas.
------------------------------------------
- Mengapa manajer gagal mendelegasikan?
1. Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Manajer tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah atau gagal.
3. Manajer tidak atau kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya.
4. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.
5. Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya sendiri terancam.
6. Atau manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya.
------------------------------------------
Sentralisasi dan Desentralisasi
Efektifitas organisasi adalah derajat sentralisasi atau desentralisasi wewenang. Bila delegasi biasanya berhubungan dengan seberapa jauh manajer mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan yang secara langsung melapor kepadanya,
Desentralisasi adalah konsep yang lebih luas dan berhubungan dengan seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah ke divisi-divisi, cabang-cabang atau satuan-satuan organisasi tingkat lebih bawah lainnya.
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi.
Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah.
------------------------------------------
Keuntungan-keuntungan desentralisasi;
• Mengurangi beban manajer pusat
• Memperbaiki pembuatan keputusan
• Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawah
• Membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan.
------------------------------------------
Keuntungan-keuntungan tersebut tidak berarti bahwa desentralisasi “baik” dan sentralisasi “jelek”, karena tidak ada organisasi yang sepenuhnya dapat disentralisasi atau di desentralisasi.
Oleh sebab itu, pertanyaannya adalah bukan apakah organisasi harus didesentralisasi, tetapi sampai seberapa jauh desentralisasi perlu dilakukan.


XtGem Forum catalog